Sabtu, 12 Desember 2020
Kemeja Terbaru Batik NU Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama Mengabdi @175.000
Rabu, 11 November 2020
NU BUKAN SEKEDAR NU
NU BUKAN SEKEDAR NU
*اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ.*
Banyak orang yang Mengaku NU mengira bahwa menjadi NU itu sudah cukup dengan Qunut, Tahlil, Maulidan, Ziarah Kubur dan lain sejenisnya.
Padahal itu hanya sebagian kecil Amaliyah NU
Sebab, sejatinya menjadi Nahdlatul Ulama' itu harus memiliki 4 (empat) fondasi utama yakni fondasi yang sudah diwariskan oleh para ulama' pendiri NU.
APA SAJA 4 (EMPAT) FONDASI ITU ??
YUK KITA SIMAK SAJA URAIANNYA..!!
1. AMALIYAH
Nahdlatul Ulama' merupakan organisasi islam yang mengusung ideologi _Ahlussunnah Wal Jama'ah_
Yakni ideologi yang menjaga kemurnian islam dengan berpegang pada Sunnah Nabi dan Para Sahabat. Dengan terdisiplin melalui sanad ilmu yang jelas, dengan ciri-ciri termudah :
Bermadzhab pada salah satu Madzhab Fiqih yang 4 (empat) Imam : Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali
Ber-akidah sesuai dengan akidah islam yang diajarkan Rasulullah SAW yaitu sesuai dengan Manhaj Imam Abu Hasan Al-Asy'ari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi
Ber-tasawuf sebagaimana telah dirumuskan Imam Al-Ghazali dan Imam Junaidi Al-Baghdadi
Sehingga bisa dikatakan,
Bukan orang NU apabila Amaliyahnya
bukan Amaliyah Ahlussunnah Wal Jam'ah
Apalagi sampai Menyerang Amaliyah
Ahlussunnah Wal Jama'ah, itu jelas bukan NU..!!
2. FIKROH (Pemikiran)
Dalam cara pandang atau Berfikir, Nahdlatul Ulama' senantiasa Mengusung nilai-nilai yang Berhaluan pada konsep Tasammuh (toleran), Tawassuth (pertengahan), Tawazun (seimbang) dan Mu'addalah (adil)...
NU harus senantiasa teduh juga Meneduhkan
Tidak condong pada pemikiran liberal, tidak pula pada radikal. Bersama konsep tersebut, orang NU sejatinya tidak akan mudah kagetan..
Dan tidak akan terjebak pada jurang pemikiran yang kaku.
Dengan demikian,
bisa dikatakan bahwa bukan NU apabila ada orang yang berfikir liberal, apalagi radikal.
Orang yang melakukan aksi terorisme, menyimpan bom untuk melakukan kerusakan, mudah menyembelih orang (bahkan di video) akibat pemikiran sadisnya, maka itu bukan cara berfikir orang NU.
3. HAROKAH (Gerakan)
Menjadi NU tentu harus bergerak sesuai dengan cara NU.
Gerakan NU yang baik adalah gerakan yang selaras dan satu koordinasi dengan keorganisasian NU.
Siapapun bisa bergerak untuk NU.
Bisa berjuang bersama struktural, maupun hanya sebagai kultural.
Maka tidak dibenarkan, ada orang mengaku NU namun malah masuk dalam gerakan atau organisasi yang justru bertentangan dengan gerakan NU.
Terlebih masuk gerakan yang ingin menghancurkan NU, maka hal demikian adalah CELAKA BESAR.*
Na'udzubillah.
Sebagai contoh,
ada orang mengaku NU namun masuk dalam gerakan / organisasi yang berafiliasi dengan saudara muslim kita, WAHABI.*
Maka itu tidak dibenarkan..!!
Sebab WAHABI masuk dalam kategori gerakan radikalis, dan bukan bagian dari Ahlussunnah Wal Jama'ah
WAHABI bahkan ingin menghancurkan dan membinasakan faham Ahlussunnah Wal Jama'ah
Banyak amaliyah NU dituduh bid'ah, musyrik, sesat, dan bahkan diantaranya Menyatakan halal untuk dibunuh
Di timur tengah, gerakan WAHABI menjadi gerakan yang menciderai umat islam dunia.
Sehingga, jika mengaku NU, tentu harus bergerak bersama NU Bukan dalam gerakan kelompok lain yang membunuh NU.
4. GHIROH (Semangat)
Untuk Nahdliyyin semua "Kuatkan hati kita, tetapkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT"...
Kita yakini bahwa NU adalah rumah besar kita. Rumahnya para ulama', kiyai, santri, dan bahkan seluruh masyarakat muslim Indonesia yang sebagian besarnya adalah masyarakat NU.
Kita yakini bahwa kita lahir sebagai orang NU, tumbuh besar sebagai orang NU, dan akan mati sebagai orang NU...
Jangan ada keraguan dalam hati kita untuk merawat NU dan menetapkannya.
Kuatkan semangat kita
Ujian dan cobaan yang kita hadapi saat ini sangatlah berat
Berbagai fitnah dari luar maupun dari dalam sungguh kentara
Jangan sekali kita lari,
bahkan mengabaikan perjuangan ini
Ini JIHAD kita..
Ini RUMAH kita..
Segala yang baik harus kita pertahankan..
Segala yang mesti dibenahi, harus kita benahi..
Karena ini RUMAH kita..NAHDLATUL ULAMA'...
========================
*SANTRI* : aktifitas dakwahnya siar, mengembangkan bumi sholawat, Rebana, nuansa religi, Mengelola majlis sholawat majlis Taklim
💡 merendahkan menjauhi santri *bagi orang awam *atau* *ahli ma"sit* dialah di tutup 37 pintu taubat mendatangkan 37 penyakit..
🙏 *USTADZ* : penggerak pembimbing TPA, TPQ, memimpin kegiatan majlis mujahadah, imam sholat jamaah, dan Khotib Jum'at
💡 *Bagi orang awam atau ahli maksiat* merendahkannya menjauhi tidak beraklaq dialah ditutup 100 pintu taubat dan 100 pintu Rizqi ,di datangkan 100 persoalan yang tidak usai.
🙏 *KIYAI ULAMA* pembimbing pembina penerus perjuangan Nabi dan Rosul gudang ilmu Agama..
💡 *Bagi orang Awam atau ahli maksiat* bila menjauhi merendahkannya tidak beradab etika maka dialah Pembawa makanan 1000 anjing neraka jahanam dan di tutup 1000 pintu taubat 1000 pintu Rizqi menghadirkan 1000 penyakit.
🙏 *ULAMA SHOLEH* pengendali penangkal hal-hal yang tidak baik, dan membimbing membriving kemurnian beragama dengan pengamalan langsung juga saran dan petuah, Pemandu dzikir dan doa sebagai saksi para malaikat di hadapan Alloh SWT,
💡 *Bagi orang Awam atau ahli maksiat* tidak beradab, menjauhi, merendahkannya Dialah di tutup 10000 pintu pintu taubat, mendatangkan 10000 persoalan padanya, menjauhkan 10000 kebaikan dan sama halnya memberi makan 10000 anjing neraka jahanam, atau membunuh 10000 keluarga muslim.
🙏 *ULAMA SHOLEH NASAB KETURUNAN WALIYULLOH*
pembimbing, pengembang ilmu agama, percepat hadirnya ijabah atau tujuan HAJAD, cepat terkabulkan oleh Alloh SWT.
💡 *Bagi orang Awam ataupun ahli maksiat* memanggil namanya (NJANGKAR) tidak beradab etika menjauhi, merendahkannya Sama dengan Merobohkan Agama Islam, Sama dengan memberi makan dan menghidupi Satu juta permenit iblis setan anjing neraka mempercepat hadirnya sejuta penyakit dan persoalan di tutup sejuta pintu taubatnya,
Menjauhi merendahkan tidak beraklaq pada ulama Alim Soleh yang masih keturunan wali Bagi orang awam atau khususnya orang ahli maksiat sama dengan Merobohkan satu juta tempat ibadah atau membakar seratus seribu kitab suci Alqur"an. atau dosanya sama dengan membunuh seratus ribu orang muslim yang ahli ibadah.
Syareat (pemahaman kajian pola pengamalan)
Toreqoh (mengamalkan syareat fiqih ibadah)
Hakekat ( menikmati)
Ma'Rifat ( merasakan membuktikan)
Ahli ilmu hikmah.(merakit pengamalan dosis kemanfaatan)
*SHOLLUU ALA NABI MUHAMMAD*
Sabtu, 10 Oktober 2020
MENGAPA MEMILIH NU ??? NAHDLATUL ULAMA
"MENGAPA MEMILIH NU??"
Di dalam Nahdlatul Ulama, kita menemukan jalan untuk berjama'ah dalam amaliyah, fikrah, harokah, dan ukhuwah.
NU tidak hanya mengurusi politik (harokah), tapi juga :
1. Amaliyah Aswaja, seperti tahlilan, istighotsah, ziarah kubur, maulid, qunut, muamalah, munakahah, dll. Yang fardhu, sudah pasti, yang sunnah juga NU lakoni. Seperti sholat gerhana, sholat tasbih dsb.
2. Fikrah Aswaja, seperti pesantren, sekolah, pengajian, majlis ta'lim, dakwah media dan mimbar, kajian ilmiyah bahtsul matsail, dll. Termasuk dalam fikrah, adalah akidah aswaja.
3. Ukhuwah Aswaja, yaitu basyariyah, wathoniyah, dan islamiyah. NU mengurusi perdamaian masyarakat lokal dan dunia.
Kita menemukan muqobalah (pembanding) karakteristik ini dalam beberapa ormas lain. Walupun ada beberapa ormas yang hanya (mencolok) dalam urusan harokah, atau politik.
Di NU, kita menemukan :
Amaliyah : 25%
Fikrah : 25%
Harokah : 25%
Ukhuwah : 25
Jadi NU 100%
Kita pilih Ber-NU, sebagai jama'ah sekaligus jam'iyyah untuk diri dan keluarga.
Kita berjamaah, karena Nabi SAW mewajibkan untuk bersama jama'ah :
عليكم بجماعة المسلمين وامامهم
Kenapa Berjama'ahnya di NU??
Karena nilai-nilai NU, sejalan dengan prinsip Islam rahmatan lil alamin.
NU yang berpegang teguh pada Al-Qur'an, Hadits, Ijma, dan Qiyas.
Tidak ghuluw (berlebihan/ekstrim), tetapi memiliki karakter :
1. Tawassuthiyyah (moderat),
2. Tasamuhiyah (toleran),
3. Tawaazuniyah (keseimbangan),
4. I'tidaliyah (idealis),
5. Istiqomah (konsisten),
6. Ishlahiyyah (reformatif),
7. Tathowwuriyah (dinamis),
8. Manhajiyah (pola pikir metodologis),
9. Amar ma'ruf nahi mungkar
Tanpa jama'ah, kita ibarat debu di semesta yang luas.
Tanpa jam'iyyah (organisasi), kita ibarat sepotong rumput liar yang tidak terurus.
Kita Ber-NU, memilih jalur NU, bersanad melalui guru2 Aswaja. Ada sandaran, ada rujukan, dan ada pertanggung jawabannya.
NU yang lahir 1926, memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal kehidupan beragama dan bernegara dalam bingkai NKRI.
Dalam Bahtsul Matsail Muktamar NU tahun 1936 di Banjarmasin, jauh sebelum Indonesia merdeka disebutkan bahwa Indonesia adalah negeri Darussalam, tidak ubahnya Negara yang dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah, membangun Negara Perdamaian, Negara Darussalam bukan Negara Darul Islam. Dengan Piagam Madinah, tidak mengedepankan Islam semata tetapi persatuan dan kesatuan, sebagaimana Firman Allah
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
"Tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam [Al-Anbiyâ’/21:107].
Semoga kita diakui murid KH. Hasyim Asy'ari, bersambung sanad juga kepada KH. Kholil Bangkalan, Syekh Nawawi Albantani, para Imam Ahlussunnah wal Jama'ah, dan dikumpulkan bersama para ulama salafus sholeh yang mumpuni dalam duniawi dan ukhrowi.
Aamiin ya robbal alamiin.
الحق بلا نظام يغلبه الباطل بالنظام
Kebenaran tanpa struktur, akan dikalahkan oleh kebathilan yang terstruktur.
Wallahul muwaafiq ilaa aqwamit thoriq.
SANTRI_untuk_NEGRI
Rabu, 09 September 2020
Lebih Percaya kepada Madzhab atau Al-Qur'an dan Hadits ?
LEBIH PERCAYA KEPADA MADZHAB ATAU AL-QUR'AN DAN HADITS ?
Melihat pertanyaan diatas, layaknya kita mendengar pertanyaan semacam :
"Kalau sakit, pergi ke dokter atau langsung buka buku kesehatan ?"
"Naik bis, percaya dengan sopir atau 'cerewet' dengan bermodal peta ?"
Sama juga jika ada yang mengatakan
"JANGAN PERCAYA KYAI ! JANGAN PERCAYA HABIB ! KEMBALILAH kepada QUR'AN dan HADITS ! Siapapun yang ngomong, asalkan yang diomongkan adalah QUR'AN dan HADITS, maka PASTI BENAR !"
----- DUUUAAARRR -----
Hehehe
Pernyataan semacam ini jika didengar oleh orang awam, seakan-akan itu adalah pernyataan yang benar. Tapi jika dipahami lebih lanjut, justru itu adalah pernyataan yang SONGON DAN KURANG AJAR
Hloh hloh, kenapa bisa 'kurang ajar' ?
Karena pernyataan seperti diatas, itu menandakan bahwa orang yang bertanya itu menuduh bahwa apa yang di lakukan dokter tidak sesuai dengan buku kesehatan.
Menuduh bahwa sopir itu tidak hafal jalan sehingga harus ia tuntun dengan peta yang ia bawa.
Dan menuduh para ULAMA itu tidak sesuai dengan Qur'an dan Hadits. Na'udzubillaah...!!!
Lebih lanjut, pertanyaan BESARnya adalah :
"Siapa sebenarnya yang berkecimpung dan mempelajari Qur'an Hadits ? Ulama ataukah orang yang bertanya seperti pertanyaan di atas ?"
Justru kita-kita (termasuk saya juga, dan masyarakat secara umum) yang "MEMAHAMI QUR'AN dan HADITS" tanpa melalui "Ulama" (Para Kyai, juga termasuk didalamnya) justru : "BERBAHAYA", sekali lagi... "BERBAHAYA"!!!
Simak hadits Nabi shallallaahu 'alayhi wasallam dibawah ini :
رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول سيخرج في آخر الزمان قوم أحداث الأسنان سفهاء الأحلام يقولون من خير قول البرية يقرءون القرآن لا يجاوز حناجرهم يمرقون من الدين كما يمرق السهم من الرمية
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al-Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dari busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Perhatikan, orang yang dibahas oleh Nabi Shallallaahua 'alayhi wasallam dalam hadits diatas adalah orang yang MEMBACA AL-QUR'AN, tapi ia dianggap keluar dari agama Islam. Siapa itu ?
Secara gamblang, Baginda Nabi Muhammad menyatakan mengenai orang yang "Sok" memahami Qur'an dengan pikiran sendiri. Beliau shallallaahu 'alayhi wasallam. bersabda :
مَنْ قَالَ فِي القُرآنِ بِرأيِهِ ، فَلْيَتَبوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
"Barangsiapa yang berbicara tentang Al-Qur'an dengan PIKIRANNYA SENDIRI, maka silahkan mengambil tempatnya di neraka (HR. Tirmidzi, Ahmad, Baihaqi, Thobroni)
مَنْ قَالَ فِي القُرآنِ بِغَيْرِ عِلْمٍ، فَلْيَتَبوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
Barangsiapa berbicara tentang Al-Qur'an TANPA DIDASARI ILMU, maka silahkan mengambil tempatnya di neraka. (HR. Tirmidzi, Ahmad, Nasai)
Lihat bagaimana ancaman Nabi shallallaahu 'alayhi wasallam bagi orang yang langsung MENUJU ke QU'RAN dengan pikirannya sendiri, tanpa didasari ilmu.
Kesimpulan :
✅1. Siapa yang paling memahami Al-Qur'an sebagai Kalam Allah ? Tentu Nabi Muhammad !
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي
Katakanlah (wahai Nabi Muhammad) "Jikalau engkau mencintai Allah, maka ikutilah saya (Nabi Muhammad). (QS. Al Imron : 31)
✅2. Siapa yang paling memahami Nabi Muhammad ?
Tentu para Sahabat !
عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ
Engkau harus berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah khulafaur rosyidin (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Hakim)
✅3. Siapa yang paling paham tentang Sahabat ? Tentu Ulama' Tabi'in serta Tabiut Tabi'in
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بن مسعود رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ( خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ)
Dari Abdullah bin Mas'ud Radiyallaahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alayhi wasallam beliau bersabda : "Sebaik-baik manusia adalah masaku, kemudian masa sesudah mereka, kemudian masa sesudah mereka. (HR. Bukhori & Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarh Shohih Muslim menerangkan
"الصَّحِيحُ أَنَّ قَرْنَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الصَّحَابَةُ ، وَالثَّانِي : التَّابِعُونَ ، وَالثَّالِثُ : تَابِعُوهُمْ" انتهى من " شرح النووي على مسلم " (16/85) .
Yang benar bahwa urutan yang disabdakan Nabi shallallahu 'alayhi wasallam adalah (masaku yang dimaksud adalah) Sahabat, yang kedua adalah Tabi'in, yang ketiga adalah Tabi'ut Tabi'in.
hehe ternyata Rasulullaah MEMERINTAHKAN kita untuk belajar melalui RANTAI KEILMUAN(sanad), bukan LANGSUNG "mengOTAK-ATIK" Qur'an dan Hadits seenak perutnya sendiri.
Bahkan, bahkan nih yah...
Imam Bukhori yang HEBATnya luar biasa, Imam Muslim yang LUARBIASA hebat pun adalah seorang yang BERMADZHAB !
dan rasanya sangat sulit bahkan hampir mustahil ulama-ulama setelah tahun 150 H hingga sekarang yang TIDAK BERMADZHAB
فكان الإمام البخارى شافعيا،....، وكذالك إبن حزيمة والنسائي
Imam Bukhori bermadzhab Syafi'i begitu juga Ibnu Khuzaimah dan Nasai. (Risalatu ahlissunnah wal jama'ah hal 15, keterangan senada juga dapat ditemukan dalam Al-Imam Asy-Syafi’i bainal madzhabihil Qadim wal Jadid)
4. Perhatikan nih
✅- Imam Hanafi lahir : 80 H
✅- Imam Maliki lahir : 93 H
✅- Imam Syafie lahir : 150 H
✅- Imam Hambali lahir : 164 H
✅- Imam Bukhori lahir : 194 H
✅- Imam Muslim lahir : 204 H
Lalu setelah itu, muncul pemahaman baru yang MENGHARAMKAN bermadzhab, yang JARGON nya AYO KEMBALI KEPADA QUR'AN dan HADITS,
tapi faktanya dalam agama mereka mengikuti :
⛔- Al-Mujassim Ibnu Taimiyyah lahir : 661 H
⛔- Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najd (pendiri gerakan Wahhabi): 1115 H
⛔- Tukang servis jam Albani lahir : 1333 H (Mati tahun 1420 H atau 1999 M)
⛔- Abdul Aziz bin Abdullah BIN BAZ lahir : 1330 H (Mati tahun 1420 H atau 1999 Masehi)
⛔- Muhammad bin Sholih AL 'UTSAIMIN lahir : 1928 M Mati 2001 M)
"Apakah Ulama-Ulama yang meninggal tahun 2000-an Masehi dapat disebut sebagai Ulama SALAF ?"
Jadi, MASIH MAU DIBOHONGI oleh faham-faham baru?
Sadarlah !!!!!
Wallahu a'lam bis showaab
Salam Sadar !!!!
Sabtu, 08 Agustus 2020
IJAZAH SHOLAWAT POHON UANG, AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI
IJAZAH SHOLAWAT POHON UANG, AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI
Ijazah sholawat pohon uang dari Alhabib Seggaf bin Mahdi bin Syech Abu Bakar bin Salim, pengasuh Pesantren al-Ashriyyah Nurul Iman, di Jl. Nurul Iman, Desa Bojong Sari, Kecamatan Bojong Sempo, Parung-Bogor. Habib Seggaf bin Mahdi
memberikan ijazah sholawat yang dapat menjadi wasilah bagi umat Islam agar jalan hidup yang dilalui menjadi lebih mudah.
Bila beban hidup terasa berat, tanggunganmu yang banyak, ingin punya rizki yang tak pernah habis, maka amalkanlah Sholawat SYAJAROTUN NUQUD yang diijazahkan oleh Habib Seggaf ini.Bacaannya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Shalawat ini dibaca 400 kali setelah Isya’.
Anda akan seperti punya “Pohon Uang” didepan rumah”
Ucapkan Qobiltu ( قبلت ) dan sebarluaskan dengan harapan membawa manfaat dan keberkahan bagi kaum muslimin yang mengamalkan serta kirim fatihah 1 kali kepada Habibana Habib Seggaf BSA.
Kalau ingin terasa cepat barokahnya baca 1000x tiap hari tapi kalau belum mampu cukup 400x ba’da Isya yang penting istiqomah…
Al-istiqomatu khoirum min alfi karomah
Cukup dengan amalan sedikit tapi “ISTIQOMAH” itu lebih baik dan lebih mulya serta lebih dahsyat dari pada mempunyai seribu karomah.Sabar, neriman, akas, temen, lan istiqomah, semoga Allah yang maha pemurah mengabulkan doa dan harapan kita. Amin.
Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallim